SAMBAS – Pertukaran uang selama pelaksanaan Pameran Pembangunan dan Pasar Rakyat, ternyata mencapai Rp7,2 miliar. Pameran pembangunan itu sendiri digelar dalam rangka Peringatan HUT ke-68 RI, HUT ke-14 Pemindahan Ibukota Kabupaten Sambas, dan Hari Jadi ke-382 Kabupaten Sambas, serta Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) IX se-Kalbar.
“Selama pelaksanaan 10 hari dilaksanakan ajang Pameran Pembangunan, Pasar Rakyat, dan Pameran Budaya (tersebut), pertukaran uang masyarakat Sambas meningkat mencapai Rp7,2 miliar. Dengan kegiatan ini, pendapatan perekonomian masyarakat meningkat,” ungkap Bupati Sambas Juliarti Djuhardi Alwi pada malam Penutupan Pameran dan Pasar Rakyat di Jalan Pembangunan Daerah Perkantoran, Senin malam (2/9) lalu.
Tingginya perputaran uang pada pameran tersebut, menurut Bupati, memperlihatkan bagaimana daya beli masyarakat Kabupaten Sambas sangat tinggi. ”Dilihat dari daya beli masyarakat Sambas di tingkat Provinsi Kalimantan Barat, mendapat peringkat nomor tiga. Sedangkan dilihat dari warta ekonomi, Kabupaten Sambas termasuk 50 besar dari 511 kabupaten/kota terkaya di Indonesia,” jelasnya.
Bupati beranggapan bahwa pameran seperti ini, merupakan ajang langsung, untuk berkomunikasi dengan masyarakat secara efektif dan mermanfaat. “Dalam rapat pembubaran Panitia Pameran Pembangunan dan Pasar Rakyat nanti, akan kita bahas dan evaluasi kekurangan dan kelemahan kegiatan ini, untuk ke depanya pameran akan lebih baik,” ujarnya.
Mantan Kadis Kesehatan Kabupaten Sambas tersebut menyarankan, agar setiap ajang pameran yang ditampilkan, harus memiliki produk unggulan, seperti beras Sambas merek Kijang dan merek Kuda Laut, serta kain tenun Sambas yang menjadi unggulan. “Setiap produk yang diunggulkan dalam pameran, harus dipromosikan dengan jelas, di mana alamat produk tersebut dijual, sehingga masyarakat ingin membeli beras maupun kain tenun Sambas tahu tempatnya,” sarannya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati didampingi Wakil Bupati Pabali Musa, Ketua MABM Burhanuddin A Rasyid, Sekda Jamiat Akadol, dan Asisten II Chifni Burhanuddin, menyerahkan piala kepada pemenang Lomba Karnaval dan Pameran Pembangunan dalam Rangka Peringatan HUT ke-68 RI, HUT ke-14 Pemindahan Ibukota Kabupaten Sambas, dan Hari Jadi ke-382 Kabupaten Sambas, serta Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) IX se-Kalbar. Pemenang karnaval juara I diraih MAN Sambas, disusul SMKN 1 Sambas (juara II), SMKN 2 (juara III), dan SMAN 1 Sambas sebagai juara harapan. Untuk karnaval desa, juara I diraih Desa Kartiasa, kemudian Desa Saing Rambi (juara II), Desa Tumok Manggis (juara III), dan juara harapan dipegang Desa Tanjung Mekar.
Selanjutnya untuk juara I sepeda hias SD, diraih SDN 16 Saing Rambi, juara II oleh SDN 9 Lumbang, juara III dipegang SDN 25 Lumbang, dan juara harapan, SDN 5 Durian. Sementara juara I sepeda hias tingkat SMP dimenangkan Madrasah TPMPI Sambas, kemudian SMPN 3 Sambas (juara II), Amkur Sambas (juara III), dan juara harapan dari utusan SMPN 4 Semberang. Kemudian pemenang pameran pembangunan untuk juara pertama dan favorit diraih Stan Dinas PU Bina Marga, disusul Stan Diskumindag sebagai juara II, dan juara III diperoleh Stan Kapolres Sambas. (har)
@PontianakPost
0 komentar:
Posting Komentar