Home » » Tempat Wisata Pilihan Di Kalimantan Barat

Tempat Wisata Pilihan Di Kalimantan Barat

Written By irvan hidayat on Jumat, 06 September 2013 | 02.33

Kalimantan Barat adalah salah satu provinsi dengan ibukotanya Pontianak , dan mempunyai banyak sekali obyek wisata antara lain Wisata Alam, Wisata Sejarah, Wisata Budaya, Wisata Minat Khusus, Wisata Kuliner, Wisata Olah Raga, Wisata Belanja , dari sekian banyak Obyek wisata Kalimantan Barat  yang sangat terkenal yaitu Wisata Alam Taman Baka Bukit Raya

Taman Baka Bukit Raya
Karya-budaya suku Dayak ,patung-patung kayu leluhur yang terbuat dari kayu belian, kerajinan rotan/bambu/pandan dan upacara adat.
Pendakian, menyelusuri sungai dan pengamatan satwa/tumbuhan, Ke Puncak Bukit Baka Melalui Dusun Nanga Juoi Kecamatan Manukung.
Sungai Senamang, Sepan Apui dan Sungai Ella. Arung jeram, sumber air panas, padang pengembalaan rusa, Air Terjun.
Pengamatan satwa / tumbuhan  (bunga raflesia ,macan dahan , orangutan , beruang madu , lutung merah , kukang , rusa sambar , bajing terbang ,musang belang, Burung Kuau kerdil)
Cara pencapaian lokasi: Pontianak -Sintang-Nanga Pinoh (mobil) - Nanga Nuak dengan speedboat – taman nasional (mobil). Atau Palangkaraya-Kasongan (mobil) – Tumbang Samba(speedboat)-Tumbang Hiran -  Tumbang Senamang dan Kutuk Sepanggi


Danau Sebedang Sambas
danau sebedang bobbybongblogspotDanau Sebedang ,salah satu tempat tujuan wisata yang terletak didesa Sebedang Kecamatan Sebawi kira-kira 12 km dari ibukota Kab Sambas. Danau Sebedang yang cukup luas dikelilingi oleh pegunungan dan bukit memberikan pesona  pemandangan alam yang menarik.
Hamparan perairan danau ini dikelilingi oleh perbukitan yang hijau, sebagian merupakan hutan kayu belian .
Melakukan jungle tracking menuju puncak Bukit Amor di sebelah selatan danau dan menikmati pemandangan yang indah dari ketinggiannya.
Terdapat sebuah pulau di tengah Danau Sebedang ini yang dinamakan Pulau Panjang. Danau Sebedang juga menyimpan legenda rakyat Sambas, yaitu cerita kakak beradik yang bernama Bujang Nadi dan Dare Nandung.
Danau Sebedang merupakan tempat pemandian dan peristirahatan para Sultan Sambas jaman dahulu, situs peninggalannya terdapat di bagian tenggara danau.
Kawasan wisata Danau Sebedang ini mudah di jangkau karena berada pada poros jalan Sambas – Singkawang – Pontianak

Danau Sentarum
Resize of danau sentarumDanau Sentarum ,Taman Nasional Danau Sentarum merupakan perwakilan ekosistem lahan basah danau, hutan rawa air tawar dan hutan hujan tropik di Kalimantan. Taman Nasional ini mencakup Bukit Lanjak, Nanga Kenelang dan Bukit Tekenang untuk melihat panorama danau, bersampan dan pengamatan satwa burung dan penelitian yang dilengkapi sarana laboratorium.
Kehidupan masyarakat yang berada di sekitar taman nasional yaitu suku Dayak Iban, Sebaruk, Sontas, Kenyah dan Punan masih tradisional. Rumah panjang (Betang) yang dihuni oleh suku tersebut beragam besarnya, ada yang dihuni lima sampai delapan kepala keluarga dan ada yang dihuni 15 sampai 30 kepala keluarga. Rumah panjang yang dihuni 15 – 30 kepala keluarga, mempunyai panjang rata-rata 186 meter dan lebar 6 meter. Kehidupan di rumah betang memperlihatkan suatu kerukunan, kepolosan dan keramahtamahan suku tersebut, dan biasanya wisatawan akan disuguhi tarian dayak
Taman Nasional Danau Sentarum memiliki tumbuhan khas dan asli yaitu tembesu/tengkawang (Shorea beccariana). Selain itu juga terdapat tumbuhan hutan dataran rendah seperti jelutung (Dyera costulata), ramin (Gonystylus bancanus), meranti (Shorea sp.), keruing (Dipterocarpus sp.), dan kayu ulin (Eusideroxylon zwageri).
Sistem perairan dari danau air tawar dan hutan tergenang ini menjadikan Danau Sentarum tidak seperti danau-danau lainnya. Airnya bewarna hitam kemerah-merahan karena mengandung tannin yang berasal dari hutan gambut di sekitarnya. Pada saat musim hujan, kedalaman air danau tersebut dapat mencapai 6-8 meter dan menyebabkan tergenangnya hutan sekitarnya. Tetapi, pada saat musim kemarau, dimana tinggi air di Sungai Kapuas berangsur-angsur turun, air dari Danau Sentarum akan mengalir ke Sungai Kapuas sehingga debit air di sungai tersebut relatif stabil. Akhirnya pada saat puncak musim kemarau, keadaan Danau Sentarum dan daerah sekitarnya akan menjadi hamparan tanah yang luas. Ikan-ikan yang tadinya berada di danau, akan terlihat di kolam-kolam kecil
Danau Sentarum sebagai danau musiman yang berada di taman nasional ini terletak pada sebelah cekungan sungai Kapuas, yaitu sekitar 700 km dari muara yang menuju laut Cina Selatan. Dibatasi oleh bukit-bukit dan dataran tinggi yang mengelilinginya, Danau Sentarum merupakan daerah tangkapan air dan sekaligus sebagai pengatur tata air bagi Daerah Aliran Sungai Kapuas.
Cara pencapaian lokasi: Pontianak-Sintang-Semitau menggunakan kendaraan roda empat sekitar 11 jam atau Sintang-Semitau menggunakan longboat (bandong) ditempuh sekitar tujuh jam. Dari Semitau ke lokasi menggunakan perahu motor jurusan Lanjak. Pontianak-Putussibau dengan pesawat terbang sekitar dua jam dan dari Putussibau ke Nanga Suhaid dengan longboat sekitar tujuh jam

Budaya Lokal yang Unik
sentarum01 dephutSebagai kawasan yang kaya akan potensi sumber daya alam, Danau Sentarum juga tempat tinggal masyarakat dari berbagai suku di Kapuas Hulu yang hidup sebagai nelayan, pemungut hasil hutan yaitu Kayu, Madu, Damar, Rotan dan sebagainya. Karena merupakan kawasan konservasi, masyarakat mulai memanfaatkan sumber daya alam secara lestari seperti petani kerambah ikan, pengelolaan ikan Arwana secara lestari, cara pemanenan hasil madu yang disebut tikung dan sebagainya. Ada satu pola hidup yang unik para nelayan yang berdiam dan mencari ikan didanau-danau ini, sebagian besar dari mereka bukan penduduk asli perkampungan danau, tapi berasal dari kecamatan-kecamatan terdekat seperti selimbau, badau, lanjak, semitau, suhaid, piasak. Banyak diantara mereka yang hanya datang pada saat tangkapan ikan cukup memuaskan atau pada musim kemarau, dan kembali lagi ketempat asal mereka ketika air sudah mulai pasang yang artinya ikan-ikan sudah mulai sulit untuk didapat, tapi ada juga yang sudah permanen dalam membudidayakan ikan melalui keramba dan mereka inilah yang kemudian membentuk perkampungan-perkampungan nelayan yang lumayan ramai seperti sekulat, leboyan, dan hampir 99% diantara mereka adalah suku melayu yang memang mata pencaharian mereka adalah diair, tidak seperti suku dayak yang mengusahakan tanah sebagai kebun dan ladang [Referensi :dephut.go.id dan ngegak.friendster]

Pantai Pasir Panjang Singkawang
pantai pasir panjang ancoekfriensterPantai Pasir Panjang adalah tempat rekreasi yang sangat terkenal, pantai landai berpasir putih menghadap ke laut Natuna serta tampak dikejauhan pulau Lemukutan, pulau Kabung dan pulau Randayan yang menambah keindahan pantai ini.
Tersedia fasilitas Perahu-perahu kecil dan speed boat untuk menuju ke pulau-pulau tersebut. juga terdapat Hotel, cottage, toko-toko, diskotik dan fasilitas-fasilitas lainnya tersedia dikawasan ini.
Jarak kira2 17 km dari kota Singkawang. dengan trnspotasi darat.

Pulau Randayan
Pulau Randayan photobucketPulau kecil ini dikenal akan keindahan panorama batu-batu karang, berbagai jenis ikan tropis serta kehidupan laut sekitarnya. Nyiur melambai menaungi pantai yang berpasir putih halus serta Tersedia villa-villa kecil menghadap ke laut indah nan biru. Kurang Lebih 2 jam dengan mengendarai speed boat dari Pantai Pasir Panjang




Sungai Kapuas
Sungai Kapuas merupakan sungai yang berada di Kalimantan Barat, terpanjang di Indonesia ( 1.143 km) , sepanjang tepian sungai berjejer rumah penduduk dan habitat lebih 300 jenis ikan.
Nama Sungai Kapuas juga terdapat di Kalimantan Tengah, tepatnya di Kabupaten Kapuas. Sungai ini membentang sepanjang kurang lebih 600 km, dari Kecamatan Kapuas Hulu sampai Kecamatan Selat.
Sungai Kapuas tetap menjadi urat nadi bagi kehidupan masyarakat di sepanjang aliran sungai ini. Sebagai sarana transportasi yang murah, Sungai Kapuas dapat menghubungkan daerah satu ke daerah lain di wilayah Kalimantan Barat. Dan selain itu juga merupakan sumber matapencaharian untuk menambah penghasilan keluarga dengan menjadi penangkap ikan. Sosial Budaya masyarakat Sungai Kapuas telah dipengaruhi  pesatnya kemajuan teknologi dan informasi . sayang sekali sungai ini tercemar berat, akibat aktivitas penambangan emas di sungai ini.

Taman Baka Bukit Raya
bukit baka trubusonlinecoidTaman Baka Bukit Raya ,Kawasan hutan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya merupakan perwakilan dari tipe ekosistem hutan hujan tropika pegunungan dengan kelembaban relatif tinggi , sangat didominir oleh puncak-puncak pegunungan , Taman ini meliputi Bukit Baka, Bukit Raya, Sungai Senamang, Sepan Apui dan Sungai Ella.
Bukit Baka. Pendakian, menyelusuri sungai dan pengamatan satwa/tumbuhan. Bukit ini mempunyai ketinggian 1.620 meter dpl, dan sering ditutupi kabut dengan suhu udara sejuk. Puncak Bukit Baka dapat ditempuh sekitar tujuh jam perjalanan dari Dusun Nanga Juoi Kecamatan Manukung.
Bukit Raya. Pendakian, menyelusuri sungai dan pengamatan satwa/tumbuhan, wisata budaya. Ketinggian Bukit Raya sekitar 2.278 meter dpl, suhu sangat dingin. Pendakian dari Nanga Jelun-dung, dusun Rumokoy, Mihipit, Hulu Labang, Birang Merabai sampai ke puncak bukit dapat ditempuh sekitar 3-4 hari.
Sungai Senamang, Sepan Apui dan Sungai Ella. Arung jeram, sumber air panas, padang pengembalaan rusa, pengamatan satwa dan air terjun.
Masyarakat asli yang berada di sekitar taman nasional merupakan keturunan dari kelompok suku Dayak Limbai, Ransa, Kenyilu, Ot Danum, Malahui, Kahoi dan Kahayan. Karya-karya budaya mereka yang dapat dilihat adalah patung-patung kayu leluhur yang terbuat dari kayu belian, kerajinan rotan/bambu/pandan dan upacara adat.
Menuju Taman Baka Bukit Raya melalui Pontianak-Sintang-Nanga Pinoh (mobil), 460 km selama sembilan jam dan dilanjutkan ke Nanga Nuak dengan speedboat selama 2,5 jam. Dari Nanga Nuak ke lokasi taman nasional selama dua jam dengan mobil. Atau dari Palangkaraya-Kasongan menggunakan mobil selama 1,5 jam, dilanjutkan menggunakan speedboat selama tiga jam menuju Tumbang Samba, dan ke Tumbang Hiran selama tiga jam dan ke Tumbang Senamang dan Kutuk Sepanggi selama dua dan empat jam.
Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d September setiap tahunnya

Informasi Satwa , Tumbuhan di Taman Baka Bukit Raya
bukit baka dephutgoidTercatat 817 jenis tumbuhan yang termasuk dalam 139 famili diantaranya Dipterocarpaceae, Myrtaceae, Sapotaceae, Euphorbiaceae, Lauraceae, dan Ericadeae. Selain terdapat tumbuhan untuk obat-obatan, kerajinan tangan, perkakas/bangunan, konsumsi, dan berbagai jenis anggrek hutan. Terdapat bunga raflesia (Rafllesia sp.) yang merupakan bunga parasit terbesar dan juga tumbuh di Gunung Kinibalu Malaysia. Tumbuhan endemik antara lain Symplocos rayae, Gluta sabahana, Dillenia beccariana, Lithocarpus coopertus, Selaginnella magnifica, dan Tetracera glaberrima.
Satwa mamalia yang dapat dijumpai antara lain macan dahan (Neofelis nebulosa), orangutan (Pongo satyrus), beruang madu (Helarctos malayanus euryspilus), lutung merah (Presbytis rubicunda rubicunda), kukang (Nyticebus coucang borneanus), rusa sambar (Cervus unicolor brookei), bajing terbang (Petaurista elegans banksi), dan musang belang (Visvessa tangalunga).
Jenis burung yang menetap di taman nasional ini antara lain enggang gading (Rhinoplax vigil), rangkok badak (Buceros rhinoceros borneoensis), enggang hitam (Anthracoceros malayanus), delimukan zamrud (Chalcophaps indica), uncal kouran (Macropygia ruficeps), kuau raja (Argusianus argus grayi), dan kuau kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri). Kuau kerdil merupakan satwa endemik pulau Kalimantan yang paling terancam punah akibat kegiatan manusia di dalam hutan.
Disekitar kawasan dapat dikunjungi Stasiun Pelatihan dan Penelitian Kehutanan yang terletak di Dusun Kaburai. Tumbang Gagu. serta Melihat rumah panjang tradisional suku Dayak (Betang).
[Referensi: dephut.go.id]

Taman Wisata Alam Baning Sintang
baning2 perempuancomTaman Wisata Alam Baning , Udaranya yang sejuk dan segar, pohonnya yang rindang dan hijau, kicauan beraneka burung, menjadikan Taman Wisata Alam Baning tepat sekali dipilih sebagai tempat rekreasi alam yang mengasyikan
Keistimewaan Taman Wisata Alam Baning,  karena merupakan satu-satunya hutan tropis alami di Indonesia yang berada di tengah-tengah kota. Kawasan ini ditumbuhi oleh beribu-ribu pohon besar dan kaya dengan aneka flora dan fauna langkanya. Sehingga, selain sebagai tempat wisata yang menarik, kawasan ini juga dapat dijadikan tempat penelitian tentang kekayaan hayati bagi ilmuan, mahasiswa, pelajar, dan bahkan masyarakat umum
Sebuah laboratorium yang dijadikan sebagai sarana pendukung penelitian dan pengembangan berbagai kekayaan hayati di kawasan ini, juga dapat dikunjungi oleh mereka yang ingin mengetahui tentang dasar-dasar ilmu kehutanan.
Di Taman Wisata Alam Baning, tersedia sebuah jembatan kayu yang membelah hutan, sehingga dapat digunakan pengunjung yang ingin menikmati kesejukan dan kekayaan hayati kawasan tersebut dari ketinggian.
Bagi penyuka olahraga lintas alam, di kawasan ini tersedia jalan setapak yang berliku-liku sampai ke dalam hutan dengan medan yang cukup menantang. Areal camping ground yang luas dan aman dapat mengakomodir keinginan pengunjung yang ingin berkemah.
Secara administratif, Taman Wisata Alam Baning berada dalam wilayah Kelurahan Baning Kota dan Kelurahan Tanjung Puri, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia.
Flora dan Fauna
Di kawasan ini, terdapat berbagai flora langka, seperti ramin (gonystilur bancanus sp), jelutung (diera lawii), resam (glyhenis linearis), rengas (gluta renghas sp), medang (litsea firma sp), mentibu (dacty locladusstenos), perepat (cambreto carpus rotundatus), bintangor (callophyllum inophylum), pulai (alstonia schoolaris), kempilik (quercus sp), tamang burung (eugenia sp), kantong semar, dan anggrek hitam.
Beraneka fauna langkanya, seperti raja udang (halycon smyrnemsis), biawak (varanus salvator), punai (tretron vernaris), beo (gracula religiosa), cucakrawa (pycnonatus zeylandicus), musang air (cynogale bennetti), tupai tanah (larisous insignis), bajing terbang (peraurista elegans), kelasi, dan aneka jenis burung, kian mengukuhkan betapa spesialnya kawasan ini.
Fasilitas wisata dapat ditemukan dalam kawasan ini antara lain warung makan, kantin, pedagang asongan, dan pedagang kaki lima yang menyediakan berbagai menu makanan dan minuman. losmen, wisma, dan hotel dengan berbagai tipe, pusat informasi pariwisata, satuan pengamanan, rumah sakit umum, puskesmas, poliklinik, apotek, camping ground, masjid, mushola, gereja, kios wartel, voucher isi ulang pulsa, serta sentra oleh-oleh dan cenderamata
Dari pusat Kota Sintang menuju Taman Wisata Alam Baning, pengunjung dapat mengaksesnya dengan menggunakan bus, minibus, angkutan kota, atau kendaraan pribadi. berjalan kaki atau bersepeda dari pusat Kota Sintang.
Hutan Wisata Baning merupakan suatu kawasan pelestaian alam yang terletak di pusat kota Sintang. Termasuk wilayah Kabupaten Dati II Sintang .Hutan Wisata Baning termasuk dalam wilayah KPH Sintang Utara.
Sebeleh Utara Wisata Alam Baning berbatasan dengan Kelurahan Tanjungpuri Kecamatan Sintang, Sebelah Selatan berbatasan dengan Sungai Tebelian, Sebelah Timur berbatasan dengan Kelurahan Kapuas Kanan Hulu Kecamatan Sintang, sedangkan Sebelah Barat Wisata Alam Baning berbatasan dengan Desa Terentung Kecamatan Sintang.
Kawasan ini mempunyai topografi datar dengan tipe ekosistem hutan rawa gambut yang selalu terenang hampir sepanjang tahun.
Keunikan ekosistem kawasan, karena merupakan hutan rawa gambut yang tergenang sepanjang tahun sehingga diperkirakan terdapat beberapa jenis tumbuhan endemik
Hutan Wisata Baning hanya menampilkan keberadaan hutannya sebagai obyek. Jalur wisata yang dibuat di bawah keteduhan tajuk pohon, serta ekosistem hutannya yang unik berupa hutan rawa gambut merupakan daya tarik tersendiri bagi pengunjung
[referensi : perempuan.com]

Taman Wisata Bukit Kelam Sintang
bukit kelam  robbyfadlyblogspotKawasan Taman Wisata Bukit Kelam yang berada di wilayah Kecamatan Kelam Permai.  Taman Wisata Bukit Kelam terletak diantara dua sungai besar yaitu Sungai Melawi dan Sungai Kapuas,Taman wisata alam Bukit Kelam ini terletak di Kecamatan Kelam Permai, 18 km dari Kabupaten Sintang, Kalbar.
kantongsemarSebagai objek wisata alam dan baik juga untuk lokasi terbang layang dan panjat tebing karena mempunyai ketinggian 50 – 900 meter dari permukaan laut dengan kemiringan antara diatas 45°. Pohon yang tumbuh dikaki bukit umumnya berbatang tinggi, sedangkan dipuncaknya ditumbuhi semak semak.
Pada dinding bukit jarang ditumbuhi tumbuhan karena terdiri dari batu terjal sehingga pepohonan yang yang tumbuh dan tertata rapi didalam jambangan.
Di Taman Wisata Bukit Kelam ,puncak bukitnya terdapat gua-gua alam yang eksotis dan bernuansa magis yang di dalamnya terdapat burung walet.
Di Taman Wisata Bukit Kelam juga terdapat tumbuh-tumbuhan langka seperti Kantong Semar Raksasa yang oleh masyarakat setempat dipergunakan sebagai wadah untukk menanak nasi, selain itu juga terdapat Anggrek Hitam.
Saat ini kawasan Bu-kit Kelam digunakan juga sebagai Pusat Perkemahan Pramuka. Keberadaan dua rumah panjang didekat lokasi perbukitan ini yaitu Rumah Panjang Ensaid Pendek dan Ensaid Panjang.
Untuk mencapai puncak Bukit Kelam saat ini sudah dibangun sebuah tangga dengan ketinggian ± 90 m yang terletak disebelah barat.
Pendakian ke puncak bukit dapat ditempuh melalui dua cara mengunakan tangga atau melalui Tebing Batu yang sangat terjal dan menantang.
kelam_1 dephutgoidDari Puncak Bukit dapat terlihat pemandangan alam yang sangat indah seperti Hutan tropis dan berbagai jenis tanaman langka. Dua aliran sungai yang mengapit Kota kabupaten serta panorama  Kota Sintang dan persawahan yang ada dibawahnya.
Lagenda Bukit Kelam.
Konon …Bujang Beji dan Tumenggung Marubai adalah kepala kelompok para penangkap ikan di Negeri Sintang (ibukota Kabupaten Sintang sekarang). Bujang Beji beserta kelompoknya menguasai Sungai Kapuas, sedangkan Tumenggung Marubai beserta kelompoknya menguasai Sungan Melawi. Karena perbedaan hasil tangkapan ikan, muncul niat jahat Bujang Beji untuk menutup aliran sungan Melawi dengan batu besar. Lalu ia pergi ke Kapuas Hulu untuk mengangkat batu besar yang terdapat di puncak bukit Nanga Silat dan membawanya ke Sungai Melawi. Namun, di persimpangan Sungai Kapuas dan Sungai Melawi, dewi-dewi dari kayangan menertawakannya beramai-ramai. Tatkala mendongakan kepala mencari asal suara, tanpa disadarinya, ia menginjak duri beracun. Seketika itu juga batu yang dipikulnya terlepas dan kemudian terbenam di suatu tempat yang bernama Jetak.
Menurut legendanya, batu besar yang terbenam itu kemudian tumbuh perlahan-lahan menjadi sebuah bukit. Sekarang ini, bukit tersebut dikenal dengan Bukit Kelam, sebuah obyek wisata unik dan eksotik yang sangat dikagumi oleh para wisatawan. Dinamakan bukit kelam, karena batu-batu yang terdapat di bukit tersebut berwarna hitam.


@http://wisatakalimantan.wordpress.com/wisata-kalimantan-barat/
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Inaprofit.com | Ndybook | Paidtoface.com | Inashop.tk | Storecommunity.tk
Copyright © 2013. Budaya Masyarakat Jawa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Community
Proudly powered by Blogger Power By: Inaprofit.com