SAMBAS - Masyarakat Kabupaten Sambas memiliki stasiun siaran sendiri bernama Sambas TV. Minimnya siaran daerah atau bermuatan nilai kelokalan karena hadirnya televisi nasional, membuat Sambas TV menjadi alternatif siaran bagi masyarakat Sambas.
Sambas TV masih menggunakan teknologi manual yaitu gelombang UHF-atau lazimnya antena. Namun sayang, siarannya hanya sekitaran Kota Sambas saja.
"Dulu tahun 2005-2006, masyarakat perbatasan di Sajingan, Paloh, dan Temajo bisa lihat Sambas TV," kata staf Bidang Komunikasi, Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Sambas, Nurhadi kepada Tribunpontianak.co.id, Rabu (25/9/2013).
Kini paling dekat hanya sampai di Kecamatan Sebawi, kecamatan terdekat dari Kota Sambas. Di luar itu, warga Sambas lainnya, tak bisa melihat siaran-siaran lokal mulai dari pukul empat sore hingga delapan malam itu. "Pernah kena petir," ujarnya, mengutarakan penyebab pendeknya jangkauan siaran tv publik tersebut.
Sambas TV dikelola oleh Dishubkimnfo dengan kemampuan menggunakan anggaran dinas itu sendiri. Program acara mereka mulai dari seputar budaya, pendidikan, berita pembangunan Kabupaten Sambas dan siaran hiburan.
Hal menarik adalah di mana masyarakat Sambas, bisa menonton siaran Malaysia, karena Kabupaten Sambas berbatasan langsung dengan Negara Malaysia. Sebelum parabola marak dijual. Masyarakat Sambas, terbiasa menyaksikan siaran-siaran dari negeri jiran tersebut. "Saya waktu kecil sering lihat siaran dari Malaysia," tukas Nurhadi.
Sumber: Tribun Pontianak
0 komentar:
Posting Komentar