Home » » Infrastruktur Jalan Perbatasan Belum Maksimal

Infrastruktur Jalan Perbatasan Belum Maksimal

Written By irvan hidayat on Senin, 23 September 2013 | 11.19

SAMBAS - Masyarakat Kabupaten Sambas yang merasakan langsung akses jalan perbatasan Indonesia-Malaysia menilai pembangunan infrastruktur masih perlu perhatian lebih lagi.
Kekayaan sumber daya alam, bisa dijadikan potensi wisata dan ekonomi masyarakat setempat jika infrastruktur diperhatikan. Kepala Desa Paloh, Hamidi (51), menuturkan infrastruktur terutama jalan sudah seharusnya segera diaspal untuk menunjang denyut ekonomi masyarakat perbatasan. Menurutnya kondisi jalan begitu memprihatinkan, banyak lubang-lubang besar menghiasi badan jalan.
"Kalau infrastruktur jalan, dari Kecamatan Paloh itu bolong-bolong parah. Saya sudah sampaikan ke pemerintah kenapa tidak dibangun, katanya belum dianggarkan," terangnya kepada Tribunpontianak.co.id, Senin (23/9/2013).
Dia mengharapkan jalan dekat kecamatan Paloh mendapat perhatian seperti jalan menuju wilayah Temajok. "Masa dengan jalan dekat dengan kecamatan (Paloh) tidak dibangun. Dari jaman orde baru sampai sekarang belum dibangun. Sedangkan perbatasan lain dibangun dengan dana ratusan miliar," herannya.
Karena Hamidi menerangkan, potensi ekonomi dan keindahan sumber daya alam bisa muncul di permukaan, jika pemerintah serius membangun wilayah-wilayah yang menuju Kecamatan Paloh menuju perbatasan Indonesia-Malayasia. 

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.
 
Support : Inaprofit.com | Ndybook | Paidtoface.com | Inashop.tk | Storecommunity.tk
Copyright © 2013. Budaya Masyarakat Jawa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Community
Proudly powered by Blogger Power By: Inaprofit.com