Setelah terbentuk tahun 2003 silam, kini band d’Masiv genap berusia sepuluh tahun. Dalam usianya yang semain tua, rupanya Ryan, Kiki, Rayyi, Rama, dan Wahyu ingin melakukan sesuatu yang berbeda.
Baru-baru ini, Ryan pun mengungkapkan bahwa d’Masiv akan memasuki babak baru sebagai sebuah band yang tidak hanya identik dengan lagu-lagu bernuansa pop.
“Hari ini perjalanan baru d’Masiv yang kami kasih nama ‘New Chapter of d’Masiv’,” kata Ryan seperti dikutip dari detikHOT. “Misalnya, salah satu kenekatan kami saat manggung di Java Jazz kemarin, siapa yang sangka bahwa band pop seperti d’Masiv bisa main di ajang internasional jazz.”
Untuk ke depannya, pelantun Rindu Setengah Mati inipun mulai menerapkan tiga prinsip utama dalam bermusik, yaitu Care, Creative, dan Entertaining. Kepada media, band ini sempat memberikan sedikit gambaran mengenai tiga prinsip tersebut.
“Care itu kata yang sangat simple tapi sulit kami lakukan. Kami memulai band ini dengan rasa kepedulian,” ujar Ryan. “Dari awal kami bentuk band ini bukan karena uang, tapi buat nyenengin banyak orang.”
“Kita memang dituntut untuk selalu kreatif, misalnya dalam hal pembuatan gimmick,” sambung Rayyi.
Sementara itu, d’Masiv sendiri baru-baru ini sukses meggelar Konser Tanpa Batas di Balai Kartini pada 4 September kemarin. Konser inipun sangat memuaskan penggemar, karena d’Masiv tak hanya bernyanyi di atas panggung tapi juga cukup interaktif dengan penonton.
@Sidomi
0 komentar:
Posting Komentar