TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Ragam permainan khas tradisional melayu memeriahkan Festival Seni Budaya Melayu (FSBM)ke IX, satu di antaranya permainan lomba pangkak gasing, yang digelar di halaman alun-alun Istana Alwatzikhoebillah kesultanan Sambas Senin (26/8/2013). Lomba pangkak gasing diikuti sejumlah remaja, maupun orang tua.
Dalam perminan tersebut dibagi menjadi dua jenis yakni pangka gasing dan merindu. Para pemain snediri dibagi menjadi tiap kelompok. Masing -masing jenis pertandingan memiliki aturan tersendiri, hingga ditemukanya pemenang.
"Untuk pangkak gasing ini dikuti beregu biasanya lima orang, dengan sistem sama raje, yang menang mangka terus," kata Yusman juri permainan Pangka gasing kepada Tribunpontianak.co.id, Senin (26/8/2013)
Zona permainan sendiri dibatasi dengan lingkaran atau persegi empat. Ukuran gasing yang di mainkan berukuran 35 cm bahkan ada yang mencapai 50 cm. "Ini ukuran anak-anak, tetapi kalau sekarang sudah merata," ujarnya.
Yusman menuturkan jenis kayu yang digunakan untuk membuat gasing biasa digunakan yakni kayu pohon asam jawa, kayu pohon jeruk dan sebagainya. " Biasa warga buat sendiri khsusnya di Kecamatan Sejangkung permainan ini masih dilestarikan," ujar warga sejangkung ini.
0 komentar:
Posting Komentar